Medan, 13 Februari 2025 – Divisi Humas Mabes Polri menggelar Dialog Penguatan Internal Polri bertema “Merajut Kebhinnekaan dengan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Generasi Muda Sumut Guna Menuju Indonesia Emas.” Acara yang berlangsung di Hotel Emerald Garden Internasional, Medan, ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk akademisi, budayawan, tokoh adat, serta para mahasiswa.
Acara ini dibuka oleh Kadiv Humas Polri melalui Karo Penmas, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., yang menegaskan pentingnya dialog kebangsaan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Plt. Kabid Humas Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, menyampaikan bahwa stabilitas keamanan menjadi faktor utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah memiliki visi besar menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi kuat, kesejahteraan merata, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Stabilitas keamanan adalah pondasi utama untuk mencapai tujuan ini,” ujar Kombes Yudhi.
Ia juga memaparkan data gangguan Kamtibmas di Sumatera Utara dalam enam minggu terakhir yang mengalami peningkatan sebesar 7,37%, dengan 7.492 kejadian. Selain itu, ia juga menyampaikan upaya Polda Sumut dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan, mulai dari penindakan geng motor hingga pengungkapan kasus narkoba.
Budayawan Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd., menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai perekat bangsa. “Kita hidup dalam keberagaman, dan budaya adalah alat pemersatu. Jika generasi muda memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan, maka keutuhan Indonesia akan tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, akademisi Prof. Dr. Agussani, M.AP., menyoroti kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global di tahun 2045. “Bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 adalah peluang sekaligus tantangan. Jika kita tidak menyiapkan generasi muda yang berdaya saing tinggi, maka kita akan kesulitan mencapai visi Indonesia Emas,” jelasnya.